Tarashare17

Jika Anda Sering Begadang Waspadai Penyakit Ini...!

pict.source: kompasiana.com

Sahabat, tidur merupakan suatu kebutuhan bagi manusia. Bagaimana tidak, pada saat kita tertidur seluruh organ di dalam tubuh beristirahat dan melakukan regenerasi untuk mempertahankan fungsi-sungsinya. Selain itu, pada saat kita tertidur sel-sel yang rusak terbentuk kembali dan diperbaiki secara otomatis oleh tubuh kita. Jadi bisa dipastikan bahwa tidur memang merupakan kebutuhan yang harus terpenuhi oleh kita setiap hari.

Hal yang paling utama adalah, jika kita tidur secara cukup hal itu dapat menjaga kesehatan otak dan membantu produktivitas kita di esok hari. Pernahkah sahabat, bergadang hingga tak sempat memenuhi kebutuhan tidur dan dituntut untuk bekerja maksimal di esok harinya? Jika pernah apa yang sahabat rasakan? Resiko minimum dari hal tersebut memungkinkan sahabat merasa lelah, pegal-pegal dan bahkan merasakan sakit kepala yang hebat di bagian belakang atau keseluruhan.

Hal itu sahabat rasa dikarenakan, organ-organ tubuh kita tidak diberi kesempatan untuk beristirahat dan beregenerasi untuk memperbaiki sel-sel yang rusak. Akibatnya, hal-hal yang sudah Tara sebutkan tadi bisa saja terjadi pada sahabat.
pict.source: kinisehat.com

Sering kali setelah kita bergadang semalaman, kita memiliki keinginan untuk membalas dendam dan mengganti waktu tidur di siang hari. Namun, hal itu justru sering kali malah menambah penderitaan sahabat sekalian. Tidur panjang di siang hari akan memicu sahabat untuk merasa pusing bahkan rasa pegal dan lelah akan sahabat rasakan di hari itu.

Lebih mengerikan dari yang kita bayangkan sebelumnya, ternyata kekurangan waktu tidur dapat menyebabkan kerugian bagi otak. Menurut penilitian yang dilansir oleh Fisher Center for Alzheimer’s Research Foundation at The Rockefeller University, kekurangan waktu tidur dalam waktu yang lama dapat meningkatkan resiko terkena alzheimer di masa yang akan datang.

Mungkin bagi sebagian sahabat ada yang masih bertanya “Penyakit apakah Alzheimer?” Alzheimer merupakan penyakit jenis demensia (Pikun) yang paling umum. Penyakit ini diawali dengan melemahnya daya ingat, gangguan dalam melakukan perencanaan, penalaran, persepsi, berbahasa, hingga kesulitan dalam melakukan aktivitas secara mandiri (mandi, makan, memakai baju dsb). Gejala ini secara perlahan berkembang seiring waktu dan umumnya menyerang lansia pada usia 65 tahun ke atas. Namun, hal ini juga tidak menutup kemungkinan untuk menyerang di usia 65 tahun ke bawah.
pict.source: healthaim.com

Menurut penilitian yang dilakukan di University of Toronto, Amerika Serikat, ditemukan bahwa mereka yang memilik waktu tidur normal (6-8 jam) memiliki kemampua untuk menekan kerja dari APOE-E4 dibandingkan dengan mereka yang memiliki waktu tidur sangat kurang.
APOE-E4 adalah gen  predisposisi seseorang  terkena Alzheimer. Tidur yang cukup mampu menekan kerja APOE-E4 di otak. Jadi, semakin APOE-E4 tertekan kinerjanya (dengan tidur yang cukup) semakin terjauh kita dari resiko peningkatan penyakit ini.

Oleh sebab itu, seperti lagu bang Haji sang raja dangdut “Begadang jangan begadang,,, teno nonet”, “kalo tiada artinya...” teno nonet “begadang boleh saja...” “kalo ada artinya...” hehe

Begitulah kira-kira sahabat, info yang bisa kami sampaikan. Sayangi tubuh anda, memang sulit apalagi jika kita memiliki pekerjaan menumpuk dan harus segera terselesaikan. Namun, ingat keluarga kita membutuhkan kita untuk tetap sehat dan kuat. Kurangi begadang dan olahraga yang rutin. ^_^


Terima Kasih sudah berkunjung..... ^_^

Baca Juga:

No comments:

Post a Comment